Aku kosong…

Layaknya rumah tanpa tuan,

Aku sudah berdebu dan usang.

Jarang sekali ada yang memandang

Cat yang luntur, tembok yang berlubang.

Pantas saja jika tidak ada yang memandang.

Aku kosong….

Tak ada yang merawat ataupun perduli

Sekecil apapun debuku itu telah di anggap berduri.

Aku sadar, Aku bukanlah rumah baru yang berpenghuni,

Bukan pula atap rumah yang bernyanyi.

TIDAK,

Aku hanyalah rumah tua yang usang,

Tidak layak untuk ditinggali bahkan susah untuk di tolong.

Aku hanyalah rumah kosong

Dan orang – orang memanggilku kosong.

NAMAKU ADALAH KOSONG

INILAH AKU 

   Aku adalah aku. Bukan anak manja yang pasti selalu belanja, bukan pula seorang anak dari pengusaha yang tak pernah mau usaha. Ya, aku akui bahwa aku bukanlah apa - apa dibandingkan mereka. Aku bukan seekor kupu - kupu cantik yang bebas terbang kemana pun, aku adalah seekor kucing rumahan yang selalu dikekang dan dijaga. lantas apakah aku tersiksa? Tidak, aku merasa bahwa sesungguhnya terkekang berarti terbebas. Terbebas dari kehilangan jati diri, kehilangan orang yang dicintai dan merasa tak berarti.

   Ada kala aku ingin menangis, menumpahkan segalanya di depan orang - orang yang aku cintai. tetapi bukan seperti itu cara kerja hatiku. adikku pernah berkata bahwa aku tak punya hati, ingin ku berkata "Bukan, itu bukanlah aku" tetapi yang ia lihat hanyalah amarahku. Ingin aku berkata kasar saat dunia menentangku, ada hasrat untuk menyerah tapi...bagaimana dengan ibu? Tak kuasa ku melihat matanya bergelimang airmata.

   Ayah, bukan ku tak sayang padamu. Jika ku ingat kembali memori itu, bekas tanganmu di pipi sangatlah mengores hati. Tenang saja sudah ku maafkan, setidaknya sudah tak terasa berat. Ku sangat menghargai segala usahamu dalam membangun sebuah keluarga besar, tetapi aku takut sepertinya kasih sayangku kepadamu tidak sebesar rasa pahit yang kau berikan.

  inilah aku, seorang kupu - kupu yang terkekang di dalam toples. Dengan perasaan pasrah aku menyerah pada tuhan. Orang bilang aku aneh, mungkin. Orang bilang aku jahat, bukan. Orang bilang aku drama, Tidak. Tidak itu semua bukan aku. Aku hanyalah seorang gadis yang sedang bermetamorfosis menjadi wanita. Jadi, aku mohon kepada kalian...ingat bahwa aku bukanlah robot yang tak berperasaan. 

TULISANKU BUKANLAH SAJAK

AKU HANYA MENULIS SECARA ACAK.

TULISANKU BUKAN PUISI

ISINYA BUKAN DIKSI - DIKSI INDAH, TAPI

HANYA KATA - KATA BASI.

TULISANKU BUKAN PANTUN

YANG KONONNYA BERIMA

TULISANKU BUKAN APAPUN YANG KALIAN HARAP.

TULISANKU HANYA TUMPAHAN PERASAAN

TENTANG KEHIDUPAN YANG TERKADANG AKU TAKUTKAN

TENTANG CINTA YANG PERLAHAN MATI DAN KEHILANGAN YANG BERAMAKNA

MAKA JANGAN BERHARAP BANYAK.